Jumat, 31 Agustus 2012

Prosedur Beracara dalam PA


Perkara diajukan ke Pengadilan Agama melalui petugas kepaneteraan
A . Menerima
    1.    Menerima gugatan atau permohonan
    2.    Memberikan penjelasan yang dianggap perlu  dan menaksir panjar     biaya perkara yang kemudian ditulis dalam Surat Kuasa untuk     membayar (SKUM).
    3.    Menyerahkan kembali surat gugatan/permohoan beserta SKUM
    4.    Pembayaran panjar biaya perkara. (pasal 90 bab III UU no. 50 th     2009)
    5.        Mendaftar/mencatat surat gugatan atau permohonan
    6.    Penelitian terhadap kelengkapan perkara(bentuk dan isi surat     gugatan)
    7.    Penyampaian berkas perkara kepada ketua Pengadilan Agama
    8.    Penetapan Penunjukan Majelis Hakim (PMH) oleh Ketua PA
    9.    Penetapan Hari Sidang (PHS) oleh ketua majelis
    10.    Pemanggilan  pihak-pihak kemuka sidang    
B.    Memeriksa
    UU no. 50 th 2009 bab III pasal 59 (1) mengharuskan semua sidang pemeriksaan perkara di Pengadilan terbuka untuk umum kecuali ditentukan lain oleh UU, seperti bagi permohonan cerai talak dilakukan dalam sidang tertutup (pasal 68 (2) bab IV UU no. 50 th 2009).
    1.    Pembukaan sidang pertama
    2.    Penanyaan identitas pihak pihak-pihak
    3.    Pembacaan surat gugatan
    4.    Anjuran damai
    5.    Replik-Duplik
    6.    pembuktian
    7.    Penyusunan Konklusi
    8.    Musyawarah Majlis Hakim (pasal 50 (3) bab III UU no. 50 th 2009 )
C.    Memutuskan
    Pengucapan keputusan dilakukan dalam sidang terbuka untuk umum
    (pasal 60 bab IV UU no. 50 th 2009)
    “Penetapan dan putusan pengadilan hanya san dan mempunyai kekuatanhukum apabila diucapkann dalam sidang terbuka utuk umum”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar