Sabtu, 16 April 2011

Syarat Hakim Peradilan Agama

Syarat Menjadi Hakim PA (Pasal 13 ayat (1) bab II UU no. 50 th 2009)
a. Warga Negara Indonesia
b. Beragama Islam
c. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
d. Setia kepada Pancasila dan UUD Negara RI 1945
e. Sarjana Syariah, Sarjana Hukum Islam atau Sarjana Hukum yang mengetahui Hukum Islam
f. Lulus Pendidikan Hakim
g. Mampu secara rohani dan jasmani untuk menjalankan tugas dan kewajiban
h. Berwibawa, jujur, adil dan tidak berkelakuan tercela
i. Berusia paling rendah 25 tahun dan paling tinggi 40 tahun
j. Tidak pernah dijatuhi pidana penjara karena melakukan kejahatan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
Syarat Menjadi Hakim PTA (Pasal 14 ayat (1) bab II UU no. 50 th 2009)
a. Syarat sebagaimana dimaksud dalam dalam pasal 13 ayat (1) huruf a, b, c, d, g, dan j
b. Berumur paling rendah 40 tahun
c. Pengalaman paling singkat 5 tahun sebagai ketua, wakil ketua PA atau 15 tahun hakim PA
d. Lulus eksaminasi yang dilakukan oleh MA
e. Tidak pernah dijatuhi sanksi pemberhentian sementara akibat melakukan pelanggaran kode etik dan pedoman prilaku hakim.

Kamis, 03 Maret 2011

Susunan Badan Peradilan Agama Tingakat Pertama dan Banding

Susunan Badan Peradilan Tingakat Pertama
Susunan Peradilan Agama terdiri dari pimpinan, hakim anggota, panetera, sekretaris dan juru sita(pasal 9 ayat (1) bab II UU no. 50 th 2009 perubahan ke-2 UU no. 7 th 1989)
1). Jabatan Struktural
- Ketua Peradilan (UU no.50 th 2009, Bab II pasal 14 s/d 25)
- Wakil Ketua Peradilan (UU no.50 th 2009, Bab II pasal 14 s/d 25)
- Sekretaris dan Wakil Sekretaris (UU no.50 th 2009, Bab II pasal 43 s/d 48).
2). Jabatan Fungsional
- Hakim Anggota (UU no.50 th 2009, Bab II pasal 13 s/d 25)
- Panetra, wakil panetra, panetra pengganti dan panetra muda (UU no.50 th 2009, Bab II pasal 26 s/d 37)
- Juru sita dan Juru sita pengganti (UU no. 50 th 2009 bab II pasal 38 s/d 42).
Susunan Badan Peradilan Tingakat Banding
Susunan Peradilan Agama terdiri dari pimpinan, hakim anggota, panetera dan sekretaris 9 ayat (2) bab II UU no. 50 th 2009)
1). Jabatan Struktural
- Ketua Peradilan ( UU no.50 th 2009 bab II pasal 14 s/d 25)
- Wakil Ketua Peradilan ( UU no.50 th 2009 bab II pasal 14 s/d 25)
- Sekretaris dan Wakil Sekretaris (UU no. 50 th 2009 bab II pasal 43 s/d 48)
2). Jabatan Fungsional
- Hakim Tinggi (UU no.50 th 2009 bab II pasal 14 s/d 25)
- Panetra, Wakil Panetra, Panetra Pengganti dan Panetra Muda (UU no.50 th 2009 bab II pasal 26 s/d37)